Jakarta, 8 Mei 2024 – Rausyan Fiqr, forum kajian rutin yang diselenggarakan oleh PK IMM dan BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (FEB UHAMKA), berhasil menyelenggarakan acara yang membahas etika politik menurut Thomas Hobbes hari ini. Acara ini berlangsung di Lobby Lantai 1 FEB UHAMKA dari pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Kajian ini menampilkan Immawan Lambang Wiji Imantoro sebagai pemantik. Dalam presentasinya, pemantik membahas secara mendalam pandangan Thomas Hobbes tentang etika politik, khususnya yang diungkapkan dalam karya terkenalnya, ‘Leviathan’. Thomas Hobbes dikenal dengan teori kontrak sosial dan pandangannya mengenai kebutuhan akan kekuasaan absolut untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
Pemantik menguraikan argumen utama Hobbes tentang "keadaan alamiah" yang dipenuhi oleh konflik dan ketidakpastian, serta bagaimana kontrak sosial diperlukan untuk mengatasi keadaan tersebut dan membangun pemerintahan yang stabil. Presentasi ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana teori Hobbes berupaya menyelesaikan tantangan-tantangan dalam pembentukan struktur pemerintahan yang efektif.
Diskusi yang interaktif memfasilitasi peserta untuk terlibat aktif dalam tanya jawab dan eksplorasi lebih dalam mengenai relevansi teori Hobbes di era politik modern. Para peserta yang hadir berkesempatan untuk mendalami implikasi teori Hobbes terhadap praktik politik saat ini dan mendiskusikan tantangan serta peluang dalam menerapkan prinsip-prinsip tersebut.
Kajian ini ditutup dengan sesi diskusi informal yang memungkinkan peserta untuk menjalin hubungan lebih dekat dan berbagi pandangan lebih lanjut. Kegiatan ini tidak hanya memperluas pemahaman peserta mengenai filsafat politik klasik tetapi juga menambah wawasan mengenai aplikasinya dalam konteks politik kontemporer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar